Rabu, 18 Januari 2012

ANALISA KOMPARASI KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN KEMIRI

Booklet Analisa Komparasi Kelayakan Usaha
Pengelolahan Kemiri di Kabupaten Lombok Tengah


PROSES DAN PERHITUNGAN ANALISIS USAHA PENGOLAHAN KEMIRI

Kemiri merupakan salah satu tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan masyarakat NTB karena punya  nilai ekonomi dan punya manfaat konservasi yang  cukup bagus. Potensi  pennegembanagan kemiri diwilayah  NTB baru mencapai 7.436 Ha dengan total  produksi  sebanyak : 25.356 ton setiap tahun. Untuk mengetahui  nilai ekonomi tanaman kemiri yang merupakan salah satu jenis tanaman penghasil energy berikut hasil  perbincangan kami dengan M. Fauzi  seorang petani yang menggeluti kegiatan pengupasan kemiri sejak tahun 2000. 

(1). Sumber kemiri yang diolah oleh Pak. Fauzi berasal dari pasar Jelojok dan Mantang
 
(2). Kemiri yang dibeli dipasar oleh Pak Fauzi harganya Rp. 15.000/200 butir kemiri atau kalau dirataratakan  2,25 kg ( atau sama dengan  Rp. 6.000 /kg )

(3). Kemiri yang diperoleh dari hasil pembeliannya dipasar  dijemur selama 1-2 hari tergantung tingkat  kekeringannya. Jumlah kemiri yang  bisa    diperoleh Pak Fauzi setiap hari pada saat musim kemiri adalah 1,52  Kuwintal. Jadi untuk memperoleh 1 kw  biji kemiri dipasar dibutuhkan modal sebesar Rp. 600.000,-

(4). Kemiri  yang sudah dijemur tersebut direndam  selama 1 malam kemudian direbus selama ± 6 jam . dalam proses perebusan ini  memerlukan   bahan bakar berupa  cangkang kemiri sebanyak 10 kg dan kayu bakar  sebanyak 1 ikat untuk setiap kali merebus kemiri  sebanyak 1 drum atau 1 Kw.  Harga 10 kg  cangkang kemiri  Rp.10.000,- dan harga bahan bakar 1 ikat kayu Rp. 8.000. sehingga total  bahan bakar yang dibutuhkan untuk  merebus 1  drum kemiri ( 1 kw kemiri ) senilai  Rp. 18.000,-

(5). Setelah direbus kemudian air bekas rebusan tersebut ditiriskan untuk memperoleh biji kemirinya saja dan biji kemiri tersebut dicuci pakai  air bersih.

(6). Kemiri yang sudah dicuci tadi kemudian dilakukan proses pemecahan cangkang dengan menggunakan palu  atau benda keras  lainnya. Setelah dipecahkan baru  melakukan proses pencungkilan ( pemisahan cangkan  dengan isinya ). Biaya pemisahan cangkang  dengan isi adalah Rp. 600 /1 kg isi kemiri. Untuk mengupas biji kemiri sebanyak 1 kw dibutuhkan tenaga kerja 2 orang selama 1 hari.  Rendemen untuk 1 kw biji kemiri adalah    30 kg. Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk  memisahkan 1 kw kulit kemiri dengan isinya adalah : Rp.20.000,-

(7). Setelah melakukan pemisahan kulit dengan isinya,  agar isi kemiri bisa bertahan lama perlu    dilakukan  pengeringan.  Proses  pengeringan isi bisa dilakukan dengan dua cara yaitu menjemur  dibawah terik matahari selama 2- 3 hari tergantung    panas matahari atau dengan   melakukan pengovenan lama 12 jam. Biaya yang  dibutuhkan untuk melakukan  pengeringan 30 kg isi kemiri adalah 20 kg cangkang  kemiri dengan harga Rp. 20.000,-

(8). Tahapan selanjutnya  setelah isi kemiri  kering adalah  melakukan pemasaran, pemasarannya ke warga sekitar  dan pasar  desa atau pasa  Kecamatan. Harga 1 kg isi kemiri adalah  Rp. 34.000,-,  kemudian harga cangkangnya  Rp. 1000 / kg.  Biaya pengangkutan dari pasar kerumah dan dari    rumah  ke pasar adalah Rp. 30.000,-

(9). Kemampuan  Pak Fauzi  melakukan  pengupasan  kemiri  setiap  hari  adalah 1kw.   Sehingga   selama 1 musim panen mereka   bisa mengupas 9 ton  kemiri. Jumlah rumah tangga yang melakukan kegiatan sejenis di RT nya Pak Fauzi adalah 10 orang.

Keuntungan yang diperoleh dalam melakukan kegiatan usaha pengupasan kemiri sebanyak 1 kw adalah sebagai berikut:

A.    Biaya-biaya
        a.     Harga 100  kg biji kemiri                                                                   :  Rp. 600.000,-
        b.     Harga bahan bakar untuk merebus 100  kg kemiri                              :  Rp    18.000,-
        c.     Biaya pemisahan kulit dari isi untuk 100 kg kemiri                               :  Rp   20.000,-
       d.     Biaya Pengovenan isi kemiri                                                                :  Rp.  20.000,-
       e.     Biaya Pengangkutan                                                                            :  Rp.  30.000,-
       f.     Tenaga kerja saat merebus dan mengeringkan                                      :  Rp.  15.000,-
              Total Biaya                                                                                            Rp. 703.000,-

B.   Pendapatan
       a.    Harga jual isi kemiri  30 kg                                                                    :  Rp. 1.020.000,-
       b.   Harga jual cangkang 70 kg                                                                    :  Rp.     70.000,-
             Total Biaya                                                                                            Rp. 1.090.000,-   
Maka, nilai keuntungan bersih yang diperoleh per 1 kw kemiri adalah    = (Rp. 1,090.000 - Rp. 703.000)
                                                                                                            = 387.000,-

(Sumber: Bapak M. Fauzi (Pelaku Usaha Pengolahan Kemiri, Pancor Dao-Lombok Tengah)


                                                                                                                 [Red. ffi-ip lombok@2012)

1 komentar:

  1. harga kemiri kupas skr brp pak?
    minta no tlp/wanya pak...
    081936752378 iwan. ini no wa saya...

    BalasHapus