Booklet Analisa Komparasi Kelayakan Usaha Pengelolahan Kemiri di Kabupaten Lombok Tengah |
PROSES DAN PERHITUNGAN ANALISIS USAHA PENGOLAHAN KEMIRI
Kemiri merupakan salah satu tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan masyarakat NTB karena punya nilai ekonomi dan punya manfaat konservasi yang cukup bagus. Potensi pennegembanagan kemiri diwilayah NTB baru mencapai 7.436 Ha dengan total produksi sebanyak : 25.356 ton setiap tahun. Untuk mengetahui nilai ekonomi tanaman kemiri yang merupakan salah satu jenis tanaman penghasil energy berikut hasil perbincangan kami dengan M. Fauzi seorang petani yang menggeluti kegiatan pengupasan kemiri sejak tahun 2000.
(1). Sumber kemiri yang diolah oleh Pak. Fauzi berasal dari pasar Jelojok dan Mantang
(2). Kemiri yang dibeli dipasar oleh Pak Fauzi harganya Rp. 15.000/200 butir kemiri atau kalau dirataratakan 2,25 kg ( atau sama dengan Rp. 6.000 /kg )
(3). Kemiri yang diperoleh dari hasil pembeliannya dipasar dijemur selama 1-2 hari tergantung tingkat kekeringannya. Jumlah kemiri yang bisa diperoleh Pak Fauzi setiap hari pada saat musim kemiri adalah 1,52 Kuwintal. Jadi untuk memperoleh 1 kw biji kemiri dipasar dibutuhkan modal sebesar Rp. 600.000,-
(4). Kemiri yang sudah dijemur tersebut direndam selama 1 malam kemudian direbus selama ± 6 jam . dalam proses perebusan ini memerlukan bahan bakar berupa cangkang kemiri sebanyak 10 kg dan kayu bakar sebanyak 1 ikat untuk setiap kali merebus kemiri sebanyak 1 drum atau 1 Kw. Harga 10 kg cangkang kemiri Rp.10.000,- dan harga bahan bakar 1 ikat kayu Rp. 8.000. sehingga total bahan bakar yang dibutuhkan untuk merebus 1 drum kemiri ( 1 kw kemiri ) senilai Rp. 18.000,-
(5). Setelah direbus kemudian air bekas rebusan tersebut ditiriskan untuk memperoleh biji kemirinya saja dan biji kemiri tersebut dicuci pakai air bersih.
(5). Setelah direbus kemudian air bekas rebusan tersebut ditiriskan untuk memperoleh biji kemirinya saja dan biji kemiri tersebut dicuci pakai air bersih.
(6). Kemiri yang sudah dicuci tadi kemudian dilakukan proses pemecahan cangkang dengan menggunakan palu atau benda keras lainnya. Setelah dipecahkan baru melakukan proses pencungkilan ( pemisahan cangkan dengan isinya ). Biaya pemisahan cangkang dengan isi adalah Rp. 600 /1 kg isi kemiri. Untuk mengupas biji kemiri sebanyak 1 kw dibutuhkan tenaga kerja 2 orang selama 1 hari. Rendemen untuk 1 kw biji kemiri adalah 30 kg. Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk memisahkan 1 kw kulit kemiri dengan isinya adalah : Rp.20.000,-
(7). Setelah melakukan pemisahan kulit dengan isinya, agar isi kemiri bisa bertahan lama perlu dilakukan pengeringan. Proses pengeringan isi bisa dilakukan dengan dua cara yaitu menjemur dibawah terik matahari selama 2- 3 hari tergantung panas matahari atau dengan melakukan pengovenan lama 12 jam. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pengeringan 30 kg isi kemiri adalah 20 kg cangkang kemiri dengan harga Rp. 20.000,-
(8). Tahapan selanjutnya setelah isi kemiri kering adalah melakukan pemasaran, pemasarannya ke warga sekitar dan pasar desa atau pasa Kecamatan. Harga 1 kg isi kemiri adalah Rp. 34.000,-, kemudian harga cangkangnya Rp. 1000 / kg. Biaya pengangkutan dari pasar kerumah dan dari rumah ke pasar adalah Rp. 30.000,-
(9). Kemampuan Pak Fauzi melakukan pengupasan kemiri setiap hari adalah 1kw. Sehingga selama 1 musim panen mereka bisa mengupas 9 ton kemiri. Jumlah rumah tangga yang melakukan kegiatan sejenis di RT nya Pak Fauzi adalah 10 orang.
Keuntungan yang diperoleh dalam melakukan kegiatan usaha pengupasan kemiri sebanyak 1 kw adalah sebagai berikut:
A. Biaya-biaya
a. Harga 100 kg biji kemiri : Rp. 600.000,-
b. Harga bahan bakar untuk merebus 100 kg kemiri : Rp 18.000,-
c. Biaya pemisahan kulit dari isi untuk 100 kg kemiri : Rp 20.000,-
d. Biaya Pengovenan isi kemiri : Rp. 20.000,-
e. Biaya Pengangkutan : Rp. 30.000,-
f. Tenaga kerja saat merebus dan mengeringkan : Rp. 15.000,-
Total Biaya Rp. 703.000,-
(7). Setelah melakukan pemisahan kulit dengan isinya, agar isi kemiri bisa bertahan lama perlu dilakukan pengeringan. Proses pengeringan isi bisa dilakukan dengan dua cara yaitu menjemur dibawah terik matahari selama 2- 3 hari tergantung panas matahari atau dengan melakukan pengovenan lama 12 jam. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pengeringan 30 kg isi kemiri adalah 20 kg cangkang kemiri dengan harga Rp. 20.000,-
(8). Tahapan selanjutnya setelah isi kemiri kering adalah melakukan pemasaran, pemasarannya ke warga sekitar dan pasar desa atau pasa Kecamatan. Harga 1 kg isi kemiri adalah Rp. 34.000,-, kemudian harga cangkangnya Rp. 1000 / kg. Biaya pengangkutan dari pasar kerumah dan dari rumah ke pasar adalah Rp. 30.000,-
(9). Kemampuan Pak Fauzi melakukan pengupasan kemiri setiap hari adalah 1kw. Sehingga selama 1 musim panen mereka bisa mengupas 9 ton kemiri. Jumlah rumah tangga yang melakukan kegiatan sejenis di RT nya Pak Fauzi adalah 10 orang.
Keuntungan yang diperoleh dalam melakukan kegiatan usaha pengupasan kemiri sebanyak 1 kw adalah sebagai berikut:
A. Biaya-biaya
a. Harga 100 kg biji kemiri : Rp. 600.000,-
b. Harga bahan bakar untuk merebus 100 kg kemiri : Rp 18.000,-
c. Biaya pemisahan kulit dari isi untuk 100 kg kemiri : Rp 20.000,-
d. Biaya Pengovenan isi kemiri : Rp. 20.000,-
e. Biaya Pengangkutan : Rp. 30.000,-
f. Tenaga kerja saat merebus dan mengeringkan : Rp. 15.000,-
Total Biaya Rp. 703.000,-
B. Pendapatan
a. Harga jual isi kemiri 30 kg : Rp. 1.020.000,-
b. Harga jual cangkang 70 kg : Rp. 70.000,-
Total Biaya Rp. 1.090.000,-
Maka, nilai keuntungan bersih yang diperoleh per 1 kw kemiri adalah = (Rp. 1,090.000 - Rp. 703.000)
= 387.000,-
(Sumber: Bapak M. Fauzi (Pelaku Usaha Pengolahan Kemiri, Pancor Dao-Lombok Tengah)
[Red. ffi-ip lombok@2012)
harga kemiri kupas skr brp pak?
BalasHapusminta no tlp/wanya pak...
081936752378 iwan. ini no wa saya...